Jumat, 21 Mar 2025
Home
Search
Menu
Share
More
Juli kamalludin pada Berita
4 Nov 2024 08:47 - 3 menit reading

“ Ditangkap 11 Anggota Ex Kominfo Budi Tersangka Judol ”


# MIRIS – Lindungi Ribuan Situs Judol Anggota Ex Budi Kominfo Ditangkap

 

JAKARTA, TRIBUN — Polisi menangkap 11 orang dalam kasus judi daring yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi. Dari jumlah tersangka itu, sepuluh tersangka adalah pegawai Kementerian Komdigi. Mereka bahkan memiliki wewenang memblokir situs judi daring, tetapi malah melindungi karena mengenal bandar judi daring tersebut.

”Dari 11 orang itu, 10 orang adalah oknum pegawai Kemenkomdigi, antara lain ada juga staf ahli dari Komdigi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Pegawai Kemenkomdigi yang ditangkap itu memiliki kewenangan untuk mengecek laman judi daring hingga memblokir. Namun, mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs judi daring dimana salah satu Situs Besar yang di lindungi adalah ” POSKOBET

”Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir, tetapi mereka menyalahgunakan kewenangan itu. Nyatanya, situs tidak diblokir,” jelasnya.

Saat ini ada beberapa staf ahli di Komdigi yang sedang diperiksa. Hingga kini yang bersangkutan masih diperiksa intensif. Mereka ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Disisi lain Ex Menkoinfo Budi Arie Setiadi, tidak memberikan banyak tanggapan mengenai penangkapan tersebut. Budi hanya menjelaskan jika ada yang melakukan hal hal kejahatan maka harus diproses hukum yang ada dan selama dia menjabat Budi lebih fokus kepada operasional koperasi yang ada di kementriannya.

Pada Jumat, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membawa dua dari 11 tersangka ke Kantor Satelit yang diduga menjadi tempat pengoperasian judi daring di salah satu ruko yang terletak Jalan Rose Garden V, Bekasi Selatan, Bekasi.

Dari tiga lantai ruko, operasi judi daring diduga dilakukan di lantai dua ruko. Di sana ditemukan 12 perangkat komputer.

Ade Ary mengatakan, sampai saat ini pengembangan kasus masih berlangsung. Semua tersangka masih diperiksa. ”Hari ini kami masih melakukan penggeledahan, sementara untuk motif dan lainnya masih di dalami,” kata Ade.

Sebelumnya diberitakan, Korps Bhayangkara tidak menampik ada pejabat Kemenkomdigi yang diperiksa dalam kasus judi daring. Hal itu dibeberkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko. ”Terkait salah satu pegawai pada Kementerian Komdigi masih dilakukan pemeriksaan untuk pendalaman penyidikan,” katanya.

Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya itu tidak merinci detail siapa sosok pejabat Komdigi itu. ”Penyidik Polri masih bekerja sampai dengan saat ini. Oleh karena itu, tunggu hasilnya dari penyidik Polri,” ujarnya.

Dampak Penangkapan Terhadap Situs Judol

Penangkapan ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa tindakan tegas terhadap kejahatan siber tidak bisa ditunda. Ribuan situs judol yang beroperasi selama ini adalah ancaman serius bagi pengguna. Situs-situs tersebut adalah saluran untuk berbagai bentuk penipuan, mulai dari penipuan finansial hingga pencurian identitas. Setiap situs yang terlibat memiliki potensi untuk merugikan pengguna yang tidak curiga, yang sering kali mengabaikan tanda-tanda bahaya.

Dengan penangkapan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan risiko yang ada. Penting untuk memahami bahwa tidak semua informasi yang tersedia di internet dapat dipercaya. Mengabaikan kewaspadaan dapat berakibat fatal, terutama bagi pengguna yang tidak memiliki pengetahuan cukup mengenai keamanan siber.

 

Kesadaran dan Tanggung Jawab Bersama

Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih aman. Setiap individu memiliki peran dalam mencegah penyebaran informasi palsu dan menjaga keamanan data pribadi. Komunitas online dapat berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, membantu satu sama lain dalam mengidentifikasi potensi ancaman.

Penting juga bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap situs-situs yang terlibat dalam praktik ilegal. Penangkapan anggota eks Budi Kominfo adalah langkah awal, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kejahatan siber dapat ditekan secara efektif.