Depok, Jawa Barat – Insiden pengeroyokan terjadi di Depok pada seorang pria yang dituduh berselingkuh dengan istri pelaku. Korban mengalami luka serius akibat aksi kekerasan ini, sementara penyebab di balik tuduhan tersebut dikaitkan dengan kebiasaan pelaku yang diduga hobi berjudi online.
Peristiwa ini terjadi di sebuah lingkungan padat penduduk di Depok. Korban, yang identitasnya dirahasiakan demi keselamatan, diserang oleh beberapa orang, termasuk suami dari wanita yang disebut-sebut menjadi pusat permasalahan. Tuduhan bermula dari kecemburuan suami yang merasa istrinya memiliki hubungan khusus dengan korban.
Namun, setelah ditelusuri, tuduhan ini diduga tidak berdasar. Menurut warga sekitar, pelaku dikenal sering menghabiskan waktu dan uang untuk berjudi online, yang menyebabkan konflik berkepanjangan dalam rumah tangganya. Beberapa saksi menyatakan bahwa pelaku mungkin mencari kambing hitam atas masalah yang sebenarnya bersumber dari dirinya sendiri.
Korban ditemukan dalam kondisi babak belur dengan beberapa luka di kepala dan tubuh. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga yang melerai pengeroyokan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam perawatan dan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Polisi Depok telah menerima laporan dari warga dan keluarga korban. Kapolsek setempat menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Beberapa pelaku pengeroyokan telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami masih menyelidiki motif sebenarnya di balik kejadian ini. Tuduhan perselingkuhan yang dilontarkan harus dibuktikan, tetapi tidak bisa menjadi alasan pembenaran untuk melakukan tindakan main hakim sendiri,” ujar seorang petugas.
Judi online kerap menjadi sumber masalah dalam keluarga, pelaku mengakuinya memang sering kali dia bermain di salah satu website terpercaya yaitu bernama POSKOBET , terutama ketika salah satu pasangan kecanduan. Pakar psikologi keluarga, dr. Rina Kartika, menjelaskan bahwa kecanduan judi dapat memengaruhi stabilitas emosi dan hubungan dalam rumah tangga.
“Orang yang kecanduan judi cenderung memiliki emosi tidak stabil, cemburu berlebihan, dan sering kali mencari pelampiasan atas frustrasi mereka,” ungkapnya.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa tindakan kekerasan bukanlah solusi atas masalah apapun. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dan menyerahkan penyelesaian sengketa kepada pihak berwajib.
Kesimpulan
Insiden pengeroyokan di Depok ini mencerminkan betapa berbahayanya tindakan main hakim sendiri yang didasari asumsi tanpa bukti. Selain itu, dampak negatif dari judi online terhadap keluarga juga menjadi sorotan. Diharapkan kasus ini dapat diselesaikan secara hukum, sehingga keadilan bagi korban dapat ditegakkan.
