Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menarik perhatian dunia internasional melalui pidatonya yang penuh semangat di ajang World Government Summit 2025 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan dukungan kuat terhadap Gaza yang tengah menghadapi berbagai kesulitan akibat konflik yang berkepanjangan. Tidak hanya itu, Prabowo juga mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk membantu proses pembangunan kembali Gaza yang telah hancur akibat perang dan kekerasan.
Prabowo tidak hanya hadir di World Government Summit sebagai menteri yang mewakili negara, tetapi juga sebagai pemimpin yang berbicara dengan penuh empati dan keprihatinan terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Gaza. Dalam pidatonya, ia dengan lantang menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tidak bisa tinggal diam terhadap tragedi yang terus berlangsung di Palestina, khususnya di Gaza. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu warga Palestina, yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kesulitan yang luar biasa.
“Sebagai negara yang berpegang teguh pada prinsip kemerdekaan dan perdamaian dunia, Indonesia merasa terpanggil untuk memberikan dukungan yang maksimal bagi rakyat Gaza. Tidak hanya dalam bentuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga dengan kontribusi nyata dalam upaya membangun kembali Gaza,” ungkap Prabowo dengan tegas.
Gaza, yang telah lama menjadi wilayah yang terhimpit oleh blokade dan serangan militer, kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Infrastruktur yang ada hancur akibat berbagai serangan, dan penduduknya hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Rumah-rumah hancur, fasilitas kesehatan dan pendidikan rusak, serta ekonomi yang hampir lumpuh. Meski demikian, meskipun berada dalam kondisi yang sangat menderita, rakyat Gaza tetap menunjukkan ketangguhan dan semangat untuk bertahan.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa meskipun Gaza mengalami kesulitan yang luar biasa, perjuangan rakyat Gaza tidak boleh dibiarkan sia-sia. Oleh karena itu, Indonesia siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan memainkan peran aktif dalam pembangunan kembali Gaza. Menurut Prabowo, dukungan tersebut tidak hanya penting dalam aspek kemanusiaan, tetapi juga sebagai bagian dari inisiatif Indonesia untuk memperjuangkan perdamaian dunia.
Indonesia, yang dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, selalu menunjukkan dukungan yang kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina, baik dalam forum internasional maupun melalui bantuan langsung. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap melakukan segala cara untuk memastikan bantuan yang diberikan dapat memberi dampak yang nyata bagi warga Gaza. Selain itu, Indonesia juga akan berkolaborasi dengan negara-negara lainnya untuk menciptakan solusi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi Gaza.
Prabowo menambahkan, “Kami tidak hanya akan memberikan bantuan kemanusiaan yang bersifat darurat, tetapi kami juga akan fokus pada pembangunan jangka panjang yang dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat Gaza. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperbaiki keadaan dan memberikan harapan kepada mereka yang sedang berjuang.”
Pada ajang World Government Summit 2025, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam diplomasi internasional, terutama dalam mengupayakan perdamaian dunia. Sebagai negara yang aktif di berbagai forum internasional, Indonesia terus berupaya memperjuangkan solusi damai dalam berbagai konflik global. Salah satu contohnya adalah dengan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, yang hingga kini masih terabaikan oleh banyak negara.
“Dalam pandangan Indonesia, perdamaian hanya dapat tercapai jika ada keadilan bagi semua pihak. Oleh karena itu, Indonesia akan terus berjuang untuk mewujudkan penyelesaian yang adil bagi Palestina dan mendukung setiap upaya yang menuju tercapainya perdamaian yang berkelanjutan,” ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menekankan bahwa kerjasama antara negara-negara besar dan kecil dalam menangani isu-isu kemanusiaan adalah hal yang sangat penting. Konflik yang terjadi di Gaza, menurutnya, adalah salah satu contoh dari ketidakadilan global yang perlu segera diselesaikan dengan cara yang adil dan transparan.
Proses pembangunan kembali Gaza adalah tantangan besar yang memerlukan kerjasama internasional yang solid. Selain harus memulihkan infrastruktur dasar seperti rumah sakit, sekolah, dan rumah-rumah yang hancur, upaya ini juga harus mencakup pembangunan sektor-sektor ekonomi yang dapat membantu masyarakat Gaza untuk bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan. Dalam hal ini, Indonesia siap berkontribusi melalui berbagai lembaga yang ada, seperti BNPB dan Palang Merah Indonesia, serta bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan internasional untuk menyediakan bantuan yang dibutuhkan.
Indonesia juga berencana untuk terlibat dalam program-program yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat Gaza, sehingga mereka dapat mandiri dan tidak terus bergantung pada bantuan luar negeri. “Pembangunan jangka panjang adalah kunci untuk menciptakan kestabilan dan kesejahteraan bagi Gaza. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi dan sosial mereka,” jelas Prabowo.
Pidato Prabowo di World Government Summit mendapat banyak perhatian dan respon positif dari berbagai negara. Negara-negara yang peduli dengan stabilitas di Timur Tengah menyambut baik inisiatif Indonesia untuk terlibat aktif dalam pembangunan kembali Gaza. Apresiasi juga datang dari organisasi internasional yang menganggap bahwa keterlibatan Indonesia dalam rekonstruksi Gaza dapat memberikan dampak positif bagi upaya perdamaian dunia.
Para pemimpin dunia yang hadir di summit tersebut mengungkapkan rasa hormat mereka terhadap komitmen Indonesia yang tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi juga dalam bentuk tindakan nyata yang akan membantu memulihkan Gaza.
Sebagai penutup, Prabowo berharap agar semua negara di dunia dapat bersatu untuk mencapai perdamaian yang adil bagi Palestina. Ia mengungkapkan bahwa tanggung jawab untuk menciptakan dunia yang lebih baik tidak hanya ada di pundak negara-negara besar, tetapi juga negara-negara kecil yang memiliki niat baik untuk membantu sesama. Oleh karena itu, Indonesia akan terus mengajak dunia untuk bekerja bersama dalam menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia.
Prabowo mengakhiri pidatonya dengan sebuah pesan yang mengingatkan dunia akan pentingnya solidaritas dan kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan global: “Hanya dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mari kita berjuang bersama untuk perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.”
Dengan komitmen yang kuat dan penuh empati, Indonesia semakin mempertegas posisinya sebagai pemimpin global yang peduli pada masalah kemanusiaan dan berupaya mewujudkan dunia yang lebih adil dan damai, khususnya bagi rakyat Gaza yang telah lama menderita.